JAKARTA – Unit Pengelola Zakat (UPZ) Baznas Telkom Group menarik perhatian dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Transformasi Digital & Zakat Tech Mini Expo 2025 yang digelar oleh Baznas Republik Indonesia (RI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Rabu - Kamis (26-–27/11).

Mengusung tema "Pemanfaatan AI dan Penguatan Digital Fundraising", UPZ Baznas Telkom Group memaparkan inovasi andalannya, SIMAZTEL (Sistem Informasi Manajemen Zakat Terintegrasi), sebagai platform digital end-to-end yang efektif dan transparan dalam pengelolaan zakat.

Dalam sesi presentasi, perwakilan UPZ Baznas Telkom Group, Bapak Ahmad Yani, menjelaskan bahwa SIMAZTEL dirancang sebagai sistem terpadu yang mampu menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan zakat dengan prinsip akurat, transparan, dan akuntabel.

"SIMAZTEL adalah wujud komitmen kami dalam menjalankan tata kelola zakat berbasis teknologi. Sistem ini mengintegrasikan seluruh aktivitas UPZ, mulai dari perencanaan hingga pelaporan, semuanya berjalan real-time dan terdokumentasi," ujar Ahmad Yani.

Platform ini menjadi solusi bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) area Telkom Group karena mendukung standarisasi pengelolaan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), proses verifikasi muzaki dan mustahik, serta penyaluran dana.

SIMAZTEL menonjolkan sejumlah fitur kunci yang memperkuat tata kelola zakat, antara lain Manajemen Data RKAT, End-to-End Zakat Distribution serta Monitoring Terpadu. Dimana didukung dashboard komprehensif untuk memantau performa penghimpunan zakat, segmentasi muzaki, dan riwayat penyaluran mustahik, mendukung pengambilan keputusan berbasis data (data driven).

Selain itu, SIMAZTEL memiliki keunggulan strategis melalui integrasi sistem dengan data internal Telkom (seperti payroll dan DIARIUM), sistem BAZNAS (SIMBA dan FoZ), serta dilengkapi dengan Audit Trail yang lengkap.

Partisipasi dan pemaparan SIMAZTEL pada Rakernis BAZNAS RI ini mempertegas peran UPZ Baznas Telkom Group sebagai pelopor digitalisasi zakat di sektor korporasi. Penggunaan teknologi ini dirancang untuk memperkuat Transparansi, Akuntabilitas, dan Efisiensi dalam operasional UPZ.

"SIMAZTEL berfungsi strategis dalam membangun kepercayaan (Trust Building) para muzaki karena menjamin dana zakat dikelola dengan aman, yakni Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI," tutup Ahmad Yani.

Inovasi yang dipamerkan oleh UPZ Baznas Telkom Group diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Lembaga Amil Zakat lain dalam memanfaatkan teknologi, khususnya kecerdasan buatan, untuk meningkatkan daya jangkau dan dampak positif dari pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) di Indonesia. (Fikri/Red02)